6 Fakta Mengerikan Kehidupan Tahanan di Penjara Guantanamo

Apa yang Anda pikirkan saat mendengar nama penjara Guantanamo? Ya, penjara milik Amerika Serikat yang terletak di negara Kuba ini memang dikenal sangat kejam pada tahanannya. Para penghuni di penjara ini pun tak sembarangan. Mereka adalah para penjahat kelas berat yang dianggap berbahaya. Tak heran, akses menuju penjara ini sangat sulit , berikut sistem keamanannya pun sangat tinggi.

Pada tahun 2009, presiden yang menjabat saat itu, Barack Obama, telah memerintahkan agar penjara tersebut ditutup karena banyaknya protes dari masyarakat dunia yang menganggap penjara Guantanamo terlalu kejam dan melanggar hak asasi para tahanan. Namun nyatanya, hingga kini penjara Guantanamo masih tetap beroperasi. Hampir setiap tahun, ada saja tahanan yang dieksekusi dengan hukuman yang kejam dan tak terbayangkan.

Lantas, bagaimana kehidupan para tahanan di balik jeruji bsi Guantanamo saat ini? Dikutip dari laman The Richest, berikut adalah 6 fakta mengerikan penjara Guantamo, penjara yang paling kejam dan ketat di dunia. Silahkan disimak.

Pemerintah Amerika menghabiskan dana $1,5 juta untuk setiap tahanan


Amerika Serikat adalah negara yang memiliki anggaran tertinggi di dunia untuk para narapidana dibandingkan negara lainnya di dunia. Tercatat, pemerintah Amerika mengalokasikan hingga 50 persen dari anggaran militer hanya untuk sistem pertahanan, termasuk dana operasional di penjara Guantanamo. Walaupun masih simpang siur, setiap satu tahanan bisa menghabiskan dana sekitar 1,5 juta Dollar untuk menjamin keamanan hingga tiba waktunya eksekusi. Bisa dibayangkan, seketat apa keamanan di Guantanamo dan hukuman kejam seperti apa yang layak diganjar dengan dana 1,5 juta Dollar.

Guantanamo dijaga oleh sekitar 2000 personil, padahal jumlah tahanannya kurang dari 100 orang


Pada Januari 2016, diketahui jumlah tahanan di Guantanamo tidak lebih dari 100 orang saja. Namun faktanya, sekitar 2000 orang personil tentara dikerahkan untuk menjaga keamanan di Guantanamo. Bisa dibayangkan, betapa ketatnya sistem dan keamanan di penjara tersebut. Tak heran Guantanamo dikenal sebagai penjara paling menakutkan di dunia..

Tahanan disiksa berjam-jam menggunakan musik yang mengerikan


Tak hanya disiksa secara fisik, para tahanan juga harus menerima penyiksaan mental. Biasanya,petugas akan mengurung setiap tahanan dalam sebuah ruangan sambil menyalakan musik yang mengerikan selama berjam-jam. Hukuman yang menekan mental ini bertujuan untuk memudahkan proses interogasi pada tahanan. Musik tidak akan dihentikan jika tahanan tidak mau bersikap kooperatif selama proses interogasi.

Penyiksaan yang mengundang protes dari masyarakat dunia


Ada sebuah teknik penyiksaan yang sangat kejam di Guantamao, yaitu 'waterboarding'. Para tahanan akan dikondisikan dengan seluruh wajah dan kepala berada di bawah air, sehingga ia merasa seolah sedang tenggelam. Tak hanya itu, penyiksaan dengan memasukkan tahanan dalam sel bersuhu dingin yang sangat ekstrim pun seringkali dilakukan. Penyiksaan inilah yang lantas menimbulkan protes dari masyarakat dunia, karena dianggap terlalu kejam dan melanggar hak asasi para tahanan. Walau demikian, sangat sulit untuk menghentikan kekejaman di penjara Guantanamo. Bahkan presiden Barack Obama pun tak bisa menghentikannya.

Tahanan tidak diperbolehkan untuk tidur 


Tak hanya di Guantanamo, hukuman ini juga telah diberlakukan di banyak penjara lain di dunia. Di Guantanamo, para tahanan tidak diperbolehkan tidur selama 16 hari untuk kasus tertentu. 

Banyak tahanan yang bunuh diri karena tak kuat dengan penyiksaan


Guantanamo telah menjadi rumah terakhir bagi banyak tahanan dari seluruh dunia. Mirisnya, tak hanya mati karena menerima hukuman saja. Ada pula tahanan yang memutuskan bunuh diri karena sudah tak kuat lagi menerima berbagai hukuman dan penyiksaan selama berada di penjara. Selama satu dekade terakhir, diketahui ada tiga tahanan yang ditemukan ati karena bunuh diri.

Itulah 6 fakta mengerikan mengenai kehidupan para tahanan di Guantanamo. Terlepas dari kejahatan yang telah dilakukan, para tahanan tetaplah manusia yang memiliki hak asasi. Oleh karena itu, banyak orang di dunia yang menyayangkan sistem hukuman yang terlalu kejam di Guantanamo. Bagaimana menurut Anda?

0 komentar