Masa transisi dari anak-anak menuju masa remaja atau biasa disebut dengan pubertas, bisa dikatakan sebagai masa yang paling riskan bagi hampir setiap orang tua. Orang tua harus siap membimbing anak yang mulai mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya. Selama masa puber, tubuh anak mulai menunjukkan tahap-tahap perubahan menuju dewasa. Di masa ini pula, rata-rata anak mulai memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap banyak hal, khususnya pada hal yang berkaitan dengan organ reproduksi.
Pada umumnya, masa puber dimulai pada akhir usia 10 tahun. Namun, masa puber pada anak-anak belakangan ini nampaknya dimulai lebih cepat. Dikutip dari Discovery News, rata-rata anak saat ini mulai menampakkan masa puber di usia 8 hingga 9 tahun. Yang lebih mengejutkan, anak-anak perempuan Amerika-Afrika saat ini bahkan telah menunjukkan gejala pubertas di usia 6 tahun. Anak-anak perempuan saat ini bahkan telah mendapatkan menstruasi pertama saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka juga menampakkan perilaku layaknya orang dewasa, seperti ketertarikan pada lawan jenis dan senang berdandan.
baca juga : 6 Fakta Unik Kehidupan Wanita Arab Saudi di Era Modern
Penyebab pubertas dini masih menjadi pertanyaan yang besar hingga saat ini. Beberapa ilmuwan menganggap bahwa pubertas dini bisa disebabkan oleh pengaruh lingkungan, asupan nutrisi, hingga psikologi anak. Lantas, apakah hal tersebut normal? Apakah dampak bahaya yang ditimbulkan dari pubertas dini pada anak?
Beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan saat anak mengalami pubertas dini antara lain, postur tubuh yang pendek, depresi, gangguan psikologi, hingga resiko berbagai penyakit seperti diabetes type-2 dan kanker payudara.
Penelitian membuktikan bahwa anak yang mengalami pubertas dini berpotensi memiliki tubuh yang lebih pendek saat dewasa. Hal ini disebabkan oleh masa pertumbuhan yang berlalu terlalu cepat sehingga lempeng tulang tidak dapat tumbuh secara maksimal. Walau demikian, tidak semua anak yang mengalami pubertas dini dapat mengalami kondisi tersebut.
baca juga : 6 Fakta Unik Kentut Terkait Kesehatan Anda
Pubertas dini juga dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan psikologis anak. Mereka akan didera oleh rasa depresi karena belum dapat mengendalikan perkembangan organ seksual di usia yang belum memadai. Pada anak laki-laki, dikhawatirkan akan timbul keinginan yang belum semestinya. Sedangkan pada anak perempuan, anak yang mengalami pubertas dini akan lebih sensitif, mudah tersinggung, dan emosi yang naik turun. Padahal, hal tersebut secara psikologis belum mampu dihadapi oleh anak .
Mengenai resiko diabetes dan kanker payudara, masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Diperlukan penelitian yang lebih mendalam mengenai hubungan antara pubertas dini dan resiko dua penyakit tersebut ketika anak telah memasuki usia dewasa.
baca juga : Ajaib, 6 Hewan Kecil Ini Mampu Bertahan dari Radiasi Nuklir
Pubertas dini bukanlah hal yang bisa dilalui dengan mudah oleh anak. Selalu menjaga komunikasi dan saling terbuka adalah kunci agar dapat melewati masa pubertas pada anak dengan baik.
- Home
- Gaya hidup
- Waspadai Dampak Buruk Pubertas Dini Pada Anak
Waspadai Dampak Buruk Pubertas Dini Pada Anak
Related Post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar