Di 5 Negara Ini, Kita Bisa Hidup Tanpa Uang Tunai

Harus diakui, uang telah menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan. Hampir seluruh kegiatan kita sehari-hari menggunakan uang, mulai dari ongkos transportasi, membeli makanan, dan membayar berbagai tagihan. Bisa dibilang, uang adalah salah satu kunci kehidupan di zaman ini. Tanpa uang, akan sulit melakukan berbagai hal bahkan untuk sekedar membayar di toilet umum.


Namun nampaknya, hal tersebut tidak berlaku di lima negara ini. Masyarakat tak lagi membutuhkan uang tunai untuk menjalani aktifitas mereka. Sangat sulit untuk menemukan uang tunai di negara-negara tersebut karena mereka jarang sekali menggunakannya.

Lantas, bagaimana sistem jual beli dan transaksi di negara-negara tersebut? Berikut infomasinya dilansir dari laman Boldsky.

Swedia

Swedia tercatat sebagai negara yang paling sedikit menggunakan uang tunai di dunia. Transaksi uang tunai di Swedia hanya sebesar 3 persen dari seluruh perputaran ekonomi di negara tersebut. Setiap warga negara memiliki sebuah kartu khusus untuk membayar semua kebutuhan, bahkan untuk memberikan sumbangan.

Somalia

Sebuah fakta unik bahwa negara yang terbilang paling miskin di Afrika ini telah memiliki sistem perekonomian yang sangat modern. Sulit sekali melakukan transaksi dengan uang tunai di kota-kota besar di Somalia. Masyarakat menggunakan kartu khusus atau transaksi bank melalui telepon genggam untuk membayar segala transaksi bahkan di penjual pinggir jalan.

Kenya

Di Kenya, uang tunai sudah sangat sulit untuk ditemui. Semua transaksi keuangan dilakukan dengan sistem e-money, mulai dari penerimaan gaji, membayar uang sekolah, dan berbelanja. Perlahan tapi pasti, keberadaan uang tunai di Kenya mulai sulit didapatkan.

Belgia

Belgia adalah negara dengan penggunaan e-money paling terdepan di dunia. Ada sebuah peraturan yang membatasi penggunaan uang tunai sebesar 3000 Euro per hari nya. Lebih dari itu, seluruh transaksi keuangan harus dilakukan via digital. Oleh karena itu, di Swedia kita hanya bisa menggunakan uang tunai untuk berbelanja hal-hal kecil saja.

Kanada

Permintaan uang tunai di Kanada terus menurun dari tahun ke tahun karena transaksi uang digital yang semakin tinggi. Selain itu, uang digital juga dianggap lebih 'awet' dan tidak mudah rusak sebagaimana uang kertas tunai.

Itulah 5 negara yang menerapkan sistem e-money untuk setiap transaksi, sehingga uang tunai relatif tidak dibutuhkan lagi. Bagaimana menurut Anda? Bagaimana jika sistem tersebut diterapkan di Indonesia?

0 komentar