Sari Rezita Ariyanti bukanlah gadis biasa. Di saat gadis seusianya sedang menikmati masa muda, menjelajahi tempat baru, bahkan bersiap menyambut pernikahan, Sari hanya bisa duduk di kursi roda. Bukan karena ia menderita sakit atau cacat fisik, namun karena tubuhnya berhenti tumbuh di usia 2 tahun.
Walau terlihat seperti balita, Sari sebenarnya telah berusia 24 tahun. Sari mengalami sebuah kondidi langka bernama Turner Syndrome, yang membuat tubuhnya berhenti tumbuh dan berkembang. Di usia 24 tahun, tinggi tubuhnya hanya 87 cm dengan berat 20 kilogram saja. Ia juga tak dapat berjalan dan berbicara. Tingkah lakunya pun tak berbeda dengan anak-anak balita.
Lantas, apakah Turner Syndrome itu? Apa penyebab dan bagaimana gejalanya? Dikutip dari laman Viral 4 Real, berikut adalah kisah Sari, si gadis 24 tahun yang terperangkap dalam tubuh seorang balita.
Awalnya, sari terlahir normal seperti bayi-bayi lainnya. Tingginya terus bertambah hingga usianya menginjak 2 tahun. Di usia 2 tahun, Sari tak kunjung bisa berjalan dan berbicara. Kemampuan berpikir dan bersosialisasinya pun tak kunjung berkembang bahkan saat usianya sudah melewati masa balita.
Dokter menyatakan sari terkena sindrom langka bernama Turner Syndrome. sayangnya, kondisi Sari terlambat diketahui sehingga tak ada pengobatan yang bisa memperbaiki kondisi tersebut. Dilansir oleh laman Mayo Clinic, Turner Syndrome hanya dialami oleh perempuan yang mengalami kelainan genetik. Penderita sindrom ini tak memiliki kromosom X hingga membuat kelainan dan hambatan dalam pertumbuhan. Penderita akan mengalami gagal pertumbuhan, tak mengalami pubertas, kemandulan, dan tak memiliki kemampuan bersosialisasi.
Sayangnya, kondisi ini biasanya tak menunjukkan gejala khusus hingga seringkali terlambat disadari. Walau demikian, Ibu sari mengungkapkan bahwa ia tak pernah merasa menyesal telah melahirkan Sari, walau terkadang ia merasa sedih karena Sari sering diejek oleh orang-orang yang melihatnya. Namun Sari tak pernah kekurangan kasih sayang. Sari memiliki kakak dan adik yang 'normal' namun tetap menyayangi Sari apa adanya.
Semoga dapat menjadi inspirasi baru bagi Anda ya.
0 komentar