Masih Ingat Gadis Afghanistan Ini? Begini Nasibnya Sekarang

Masih ingat dengan Sharbat Gula? Ya, gadis bermata hijau asal Afghanistan ini sempat menghebohkan dunia saat fotonya dijadikan sampul majalah National Geographic pada Juni 1985 lalu. Saat itu, Afghanistan sedang dilanda kerusuhan politik dan sosial, dan Sharbat Gula adalah salah satu dari banyak korban yang terpaksa mengungsi di sebuah kamp.


Seorang fotografer bernama Steve McCurry mengambil foto Sharbat dengan wajah yang kotor dan berkerudung kumal yang menandakan betapa sulitnya situasi genting yang harus ia hadapi. Sorot matanya yang misterius menjadi kekuatan utama foto tersebut. Tak diduga, foto Sharbat menjadi viral dan mengundang perhatian internasional. Saking terkenalnya, foto Sharbat yang dikenal sebagai 'The Afghan Girl' ini menjadikannya sebagai wajah non-selebriti paling terkenal selama abad ke-20.
31 tahun berlalu, tak banyak yang tahu bagaimana kabar Sharbat Gula. Hingga tiba-tiba saja ia dikabarkan telah terlibat kasus kriminal dan terancam hukuman penjara hingga 12 tahun. Bagaimana nasibnya sekarang?


Sejak foto dirinya menjadi terkenal, kehidupan Sharbat Gula ternyata tak banyak berubah. Ia masih diliputi oleh kemiskinan ditambah lagi perang yang berkepanjangan. Gula kini telah memiliki lima orang anak, namun salah satunya telah meninggal. Tragisnya, suaminya pun meninggal tak lama setelah itu karena menderita suatu penyakit. Gula yang telah menjadi janda pun harus menghidupi anak-anaknya dengan kondisi ekonomi yang sulit di tengah perang.


Lama tak terdengar kabarnya, Gula kini tengah menjadi tahanan polisi karena dugaan pemalsuan identitas sejak 2014 lalu. Gula sendiri mendapatkan kartu identitas palsu dari tiga oknum pejabat pemerintahan yang kini telah ditahan atas kasus suap. Ya, Gula telah menyuap oknum tersebut sebesar $450 untuk sebuah identitas palsu. 


Kasus pemalsuan identitas di kalangan pengungsi Afghanistan sendiri bukanlah sebuah hal yang baru. Banyak pengungsi Afghanistan yang pindah ke Pakistan demi keamanan dan keselamatan mereka, termasuk Sharbat Gula. Ia memilih pindah ke Pakistan karena kondisi desanya sudah tak aman. Naas, jutaan pengungsi ilegal ini telah diusir dari Pakistan dan kini nasibnya terkatung-katung antara kembali ke Afghanistan yang sudah tak aman atau ditangkap karena telah menyusup ke Pakistan secara ilegal.
Kasus ditangkapnya Sharbat Gula kembali mengundang perhatian dunia. Banyak pihak yang menganggap penangkapan Gula sangat tak adil mengingat penderitaan yang telah ia dapatkan selama ini. Namun di sisi lain, kasus pemalsuan identitas yang ia lakukan tetaplah kasus pidana yang harus diadili di meja persidangan. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan terancam hukuman penjara antara 7 hingga 12 tahun.


Ironisnya, Sharbat Gula ternyata tidak tahu menahu bahwa wajahnya sangat terkenal di dunia bahkan telah mendatangkan banyak donasi untuk pengungsi Afghanistan. Kabar terakhir tentangnya datang pada 2002 lalu dan itupun sangat sulit dilacak. Sungguh miris, ia kini telah menjadi pesakitan dan menunggu nasibnya di pengadilan. Kita tunggu saja kabar terbarunya dan semoga Sharbat Gula bisa mendapatkan keadilan atas nasibnya kini.

0 komentar