5 Tempat Ini 'Mengharamkan' Kedatangan Justin Bieber, Kenapa Ya?

Siapa tak kenal Justin Bieber? Penyanyi muda yang melejit namanya setelah merilis lagu berjudul 'Baby' ini adalah salah satu idola remaja paling digilai saat ini. Wajah tampan dan suara merdunya sukses menghipnotis jutaan fans di dunia. Lagu-lagunya pun selalu sukses menjadi hits dan membuatnya bisa menggelar konser di banyak negara.

Namun terlepas dari kesuksesan dan popularitasnya, sudah menjadi rahasia umum bahwa Justin Bieber sering terlibat masalah karena perilakunya yang kurang terpuji. Banyak perilaku Bieber yang membuatnya berlangganan masuk penjara, mulai dari penyerangan, perkelahian hingga penghinaan. Seluruh kejahatan tersebut seolah telah menjadi noda hitam di tengah karirnya yang cemerlang sebagai penyanyi idola.



Karena tingkahnya tersebut, banyak tempat yang melarang keras dan 'mengharamkan' kedatangan Justin Bieber. Mereka seolah 'kapok' dengan tingkah nyeleneh Bieber dan tak ingin penyanyi asal Kanada itu mampir kembali. Kira-kira, apa sih yang dilakukan Bieber sampai-sampai kedatangannya ditolak di banyak negara? Intip bersama yuk.

baca juga : Intip Mahalnya Harga Implan Payudara Selebriti Hollywood

Argentina



Dilansir oleh Loop, Argentina bisa dikatakan sebagai negara yang paling membenci Justin Bieber. Kejadian bermula saat Bieber menggelar konser di Kolombia pada tahun 2013 lalu. Ia tiba-tiba saja walk out di tengah konser setelah sebelumnya kedapatan mencorat-coret sebuah hotel di Brazil serta melakukan pemukulan. Ia juga dilaporkan telah menghina bendera Argentina di tengah konser. Kini, Bieber sedang menegosiasikan rencana konser di Argentina untuk tahun ini, namun pemerintah langsung menolak rencana tersebut karena tingkahnya yang dianggap telah menghina Argentina.

Timur Tengah



Album terbaru Justin Bieber bertajuk 'Purpose' telah ditolah di beberapa negara di Timur Tengah. Alasannya karena cover album tersebut menampakkan Bieber dengan tato bergambar salib besar di dadanya. Dikutip dari TMZ, tim Justin Bieber pun berusaha mengubah tampilan cover album agar lebih sesuai dengan masyarakat Timur Tengah yang didominasi umat Muslim. Sampai saat ini, album tersebut masih menjadi kontroversi.

Las Vegas Indoor Skydiving



Pada 2013 lalu, Bieber beserta 6 orang saudaranya mengunjungi tempat populer, Las Vegas Indoor Skydiving. Sayangnya, ia tiba saat tempat tersebut sudah tutup. Merasa kesal, ia dan saudaranya nekat beraksi dengan merusak kamar mandi dan membuat kekacauan di tempat itu. Dilansir oleh E! News, Bieber kemudian dituntut ganti rugi sebesar $1600. Namun, Bieber menawarkan pilihan lain sebagai pengganti uang tunai, yaitu dengan mempromosikan tempat tersebut melalui akun Instagramnya. Namun bukannya melakukan janjinya dengan baik, Bieber seolah menjadikannya lelucon dan tak pernah memposting apapun sesuai dengan perjanjian. Tak ayal pihak pengelola pun geram dan 'mengharamkan' Bieber untuk menginjakkan kakinya di tempat itu lagi.

Passage Club Wina, Austria



Lagi-lagi Bieber berulah di tengah konser. Masih di tahun 2013, saat menggelar konser di sebuah club di Wina Austria, bodyguard Bieber berlari menerobos barisan fans dan wartawan sambil merusak handphone dan kamera mereka di tengah keribuatn. Walau Bieber tak terlibat secara langsung, atas kejadian ini pihak club tersebut menyatakan tak lagi bersedia menerima Bieber dalam kondisi apapun.

Kuil Suku Maya



Pada Januari 2016, Bieber pergi berlibur ke Meksiko dan mengunjungi reruntuhan kuil Maya. Ironisnya, Bieber bersama teman-temannya melakukan aksi tak senonoh dengan memanjati kuil sambil meminum bir dan berteriak sesukanya. Bieber bahkan melepas celananya dan membuat semua orang menatap ke arahnya. Atas aksi nyeleneh tersebut, Bieber pun kini dilarang untuk berkunjung ke tempat sakral tersebut.

baca juga : Bangga, 6 Musisi Indonesia Ini Jadi Pengisi Soundtrack Film Mancanegara

Nah itulah 5 tempat yang melarang keras kedatangan Justin Bieber. Dapat disimpulkan bahwa popularitas dan kesuksesan tak berarti apa-apa jika tak dibarengi dengan perilaku yang baik. Semoga menginspirasi.

0 komentar