Tak dapat dipungkiri keberadaan ladyboy sudah menjadi ciri khas yang unik dari negara Thailand. Sekilas kita dapat melihat di film-film bahwa keberadaan ladyboy cukup diterima dengan baik oleh masyarakat. Para ladyboy ini juga terlihat bahagia dan menikmati hidup mereka dengan sering tampil di depan umum bahkan mengikuti ajang pencarian bakat.
Namun tak banyak yang tahu, ada beberapa fakta menyedihkan di balik gemerlapnya kehidupan ladyboy di Thailand. Banyak di antara ladyboy yang menjadi korban pelecehan hingga dianggap sebagai warga buangan. Penasaran? Mari kita simak bersama.
baca juga : Gagal Cantik, 6 Orang Ini Justru Tewas Karena Operasi Plastik
Ladyboy sering menjadi korban diskriminasi
Melihat tingginya jumlah pria Thailand yang ingin menjadi ladyboy, banya pihak tak bertanggung jawab yang mengiming-iming mereka dengan biaya operasi dan terapi hormon yang murah. Banyak kasus ladyboy yang berakhir menjadi pekerja seks karena penolakan dari keluarga hingga untuk menutup hutang. Hal ini makin diperparah dengan tingkat pendidikan yang rendah.
Ladyboy tetap wajib ikut wajib militer
Walaupun nantinya mereka terpilih mengikuti wamil, jarang sekali ladyboy yang diikutkan kegiatan wamil seperti halnya peserta yang lain. Bagi militer Thailand, transgender dikategorikan sebagai penderita gangguan mental. Kategori tersebut akan tercantum pada rekam medis setiap transgender sehingga mereka tak akan diikutkan dalam wajib militer yang sebenarnya.
Saat pengundian lotere tiba, para ladyboy tetap mendapatkan perlakuan sama seperti peserta pria. Saat pemeriksaan medis, mereka terpaksa harus melepas pakaiannya di hadapan banyak peserta pria. Para ladyboy merasa dipermalukan di hadapan banyak orang setiap acara pengundian lotere ini dilaksanakan. Oleh karena itu, saat ini pemerintah Thailand sedang mengkaji undang-undang untuk pengakuan jenis kelamin ketiga untuk para transgender.
Ladyboy percaya dengan reinkarnasi
Sebagai negara dengan mayoritas penganut Buddha, reinkarnasi menjadi kepercayaan yang sangat umum di masyarakat. Bagi mereka, setiap orang adalah wujud reinkarnasi dari orang lain di masa lalu, dan mereka juga akan bereinkarnasi menjadi orang yang baru di kehidupan berikutnya, dan kelahiran seseorang ini dipengaruhi oleh kehidupan sebelumnya. Hal ini juga berlaku bagi para transgender.
Seorang ladyboy bisa jadi orang yang berdosa d kehidupan sebelumnya dan kini mereka sedang menerima hukuman. Dengan kepercayaan reinkarnasi tersebut banyak warga Thailand yang menghormati ladyboy seperti manusia lainnya, walaupun status mereka tidak dilindungi dan diakui secara hukum.
Ladyboy 'dibuang oleh keluarganya'
baca juga : 4 Kasus Tragis Anak Bunuh Diri Karena LGBT dan Bullying
Nah itulah 4 fakta menyedihkan tentang kehidupan ladyboy di Thailand. Bagaimana menurut Anda?
0 komentar